
Negeri Tanpa Logika: Mitos, Takhayul dan Ironi Budaya
Penulis | : | Ricky Firman |
ISBN | : | 0 |
Tebal | : | 268 halaman |
Bobot | : | 350 g |
Tahun | : | 2025 |
Rp. 125,000
Chek Ongkir ke kotamu:
Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, tradisi, dan cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di balik itu semua, tersembunyi berbagai mitos dan takhayul yang tak hanya mewarnai kehidupan sehari-hari, tetapi juga membentuk cara masyarakat berpikir dan bertindak. Mitos dan Takhayul di Indonesia: Antara Kepercayaan dan Logika mengupas tuntas berbagai kepercayaan tradisional yang masih hidup hingga kini, dengan sentuhan humor dan ironi untuk mengajak pembaca merenung.
Buku ini dibagi ke dalam sepuluh bab yang membahas beragam aspek takhayul, mulai dari kepercayaan sederhana seperti stigma terhadap tangan kiri hingga mitos besar seperti narasi bencana alam sebagai azab Tuhan. Setiap bab mengeksplorasi akar budaya dari kepercayaan tersebut, fungsi sosialnya, serta dampaknya terhadap pola pikir dan kehidupan masyarakat modern.
Bersiaplah untuk tertawa sekaligus berpikir ketika Anda membaca tentang:
-
Tangan Kanan dan Tangan Kiri: Mengapa tangan kiri dianggap "jahat" dan bagaimana diskriminasi ini memengaruhi hidup para kidal.
-
Kesopanan Menunjuk: Ironi menggunakan ibu jari untuk menunjuk demi kesopanan, meskipun sering kali membuat maksud menjadi kabur.
-
Kesialan dan Keberuntungan: Dari larangan duduk di pintu hingga cicak jatuh di kepala, apa yang sebenarnya terjadi di balik mitos-mitos ini?
-
Kesehatan: Larangan tidur di lantai atau makan sambil berdiri, dan bagaimana ilmu pengetahuan dapat membantu kita melihat lebih jernih.
-
Lingkungan: Pohon besar yang dianggap "berpenghuni" hingga ritual adat untuk mengusir roh halus—antara pelestarian lingkungan dan logika.
-
Politik dan Olahraga: Pemimpin sebagai "pilihan Tuhan" dan doa untuk kemenangan tim nasional—di mana logika mulai kehilangan pertandingan.
Buku ini tidak hanya mengungkap absurditas mitos dan takhayul, tetapi juga menawarkan pendekatan logis untuk melampauinya. Dengan kombinasi humor, ironi, dan fakta ilmiah, Mitos dan Takhayul di Indonesia mengajak pembaca untuk menghormati tradisi tanpa terjebak dalam ketakutan irasional.
Pada akhirnya, buku ini adalah ajakan untuk berpikir kritis, merangkul logika, dan membangun masyarakat yang lebih rasional tanpa kehilangan identitas budaya. Karena masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh cerita masa lalu, tetapi juga oleh keberanian generasi sekarang untuk menulis bab baru yang lebih cerah.